welcom

selamat datang!!!!!!!!!!

uchiha

uchiha

Selasa, 12 Januari 2010

PENGKAJIAN TERHADAP MENARA PENDINGIN

Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana kinerja tenaga pendinginan dapat dikaji. . Kinerja
menara pendingin dievaluasi untuk mengkaji tingkat approach dan range saat ini terhadap
nilai desain, mengidentifikasi area terjadinya pemborosan energi dan memberikan saran
perbaikan.

Selama evaluasi kinerja, peralatan pemantauan yang portable digunakan untuk mengukur
parameter-parameter berikut: Suhu udara wet bulb Suhu udara dry bul Suhu air masuk menara pendingin Suhu air keluar menara pendingin Suhu udara keluar Pembacaan listrik motor pompa dan fan Laju alir air Laju alir udara

didasarkan pada Menara Pendingin. Dalam: Efisiensi Energi pada Utilitas Listrik.
dengan ijin dari Biro Efisiensi Energi, Kementrian Tenaga, India.
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia

Peralatan Energi Listrik: Menara Pendingin
Suhu Air Panas (Masuk)
(Masuk) ke Menara
Range
(Keluar) dari Menara
Suhu Air Dingin (Keluar)
Approach
Suhu Wet Bulb(Ambien)

Parameter terukur tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kinerja menara pendingin
dengan beberapa cara. Yaitu:

a) Range (lihat Gambar 7). Ini merupakan perbedaan antara suhu air masuk dan keluar
menara pendingin. Range CT yang tinggi berarti bahwa menara pendingin telah mampu
menurunkan suhu air secara efektif, dan kinerjanya bagus. Rumusnya adalah:

Range CT (°C) = [suhu masuk CW (°C) – suhu keluar CW (°C)]

b) Approach (lihat Gambar7). Merupakan perbedaan antara suhu air dingin keluar menara
pendingin dan suhu wet bulb ambien. Semakin rendah approach semakin baik kinerja
menara pendingin. Walaupun, range dan approach harus dipantau, ‘approach’
merupakan indikator yang lebih baik untuk kinerja menara pendingin.

Approach CT (°C) = [suhu keluar CW (°C) – suhu wet bulb (°C)]

c) Efektivitas. Merupakan perbandingan antara range dan range ideal (dalam persentase),
yaitu perbedaan antara suhu masuk air pendingin dan suhu wet bulb ambien, atau dengan
kata lain adalah = Range/ (Range + Approach). Semakin tinggi perbandingan ini, maka
semakin tinggi efektivitas menara pendingin.

Efektivitas CT (%) = 100 x (suhu CW –suhu keluar CW) / (suhu masuk CW –suhu WB)

d)Kapasitas pendinginan. Merupakan panas yang dibuang dalam kKal/jam atau TR,
sebagai hasil dari kecepatan aliran masa air, panas spesifik dan perbedaan suhu.

e)Kehilangan penguapan. Merupakan jumlah air yang diuapkan untuk tugas pendinginan.
3.Secara teoritis jumlah penguapan mencapai 1,8 m untuk setiap 10.000.000 kKal panas
yang dibuang. Rumus berikut dapat digunakan (Perry):
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org ©UNEP
8.Peralatan Energi Listrik: Menara Pendingin

3 3
Kehilangan penguapan (m
/jam) = 0,00085 x 1,8 x laju sirkulasi (m /jam) x (T1-T2)
T1 - T2 = perbedaan suhu antara air masuk dan keluar

f)Siklus konsentrasi (C.O.C). Merupakan perbandingan padatan terlarut dalam air sirkulasi
terhadap padatan terlarut dalam air make up.

g) Kehilangan Blow down tergantung pada siklus konsentrasi dan kehilangan penguapan
dan dihitung dengan rumus:

Blow down = Kehilangan penguapan/ (C.O.C. – 1)

h) Perbandingan Cair/Gas (L/G). Perbandingan L/G menara pendingin merupakan
perbandingan antara laju alir massa air dan udara. Menara pendingin memiliki nilai
desain tertentu, namun variasi karena musim memerlukan pengaturan dan perubahan laju
alir air dan udara untuk mendapatkan efektivitas terbaik menara pendingin. Pengaturan
dapat dilakukan dengan perubahan beban kotak air atau pengaturan sudut siripnya. Aturan
termodinamika juga mengatakan bahwa panas yang dibuang dari air harus sama dengan
panas yang diserap oleh udara sekitarnya. Oleh karena itu rumus berikut dapat digunakan:

L(T1 – T2) = G(h2 – h1)

L/G = (h2 – h1) / (T1 – T2)

Dimana:
L/G = perbandingan aliran massa cair terhadap gas (kg/kg)
0
T1 = suhu air panas (
C)
0
T2 = suhu air dingin (
C)
h2 = entalpi uap campuran udara-air pada suhu wet-bulb keluar (satuannya sama
dengan diatas)
h1 = entalpi uap campuran udara-air pada suhu wet-bulb masuk (satuannya sama
dengan diatas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar