welcom

selamat datang!!!!!!!!!!

uchiha

uchiha

Selasa, 12 Januari 2010

Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air
pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air
menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi
daripada tekanan uadar luar. Di samping itu pada sistem
pendinginan tetrutup, tutup radiator berfungsi untuk
mempertahankan air pendingin dalam sistem meskipun dalam
keadaan dingin atau panas. Untuk maksud tersebut tutup
radiator dilengkapi dengan katup pengatur tekanan (relief
valve) dan katup vakum

Cara kerja katup-katup pada tutup radiator adalah sebagai
berikut:
Pada saat mesin dihidupkan suhu air pendingin segera
naik dan akan menyebabkan kenikan volume air sehingga
cenderung keluar saluran pengisian radiator. Keluarnya air
tersebut ditahan oleh katup pengatur tekanan sehingga
tekanan naik. Kenaikan tekanan akan menaikkan titik didih air
yang berarti mempertahankan air pendingin dalam sistem. Bila
kenaikan suhu sedemikian rupa sehingga menyebabkan
kenaikan volume air yang berlebihan, tekanan air akan
melebihi tekanan yang diperlukan dalam sistem. Karenya air
akan mendesak katup pengatur tekanan untuk membuka dan
air akan keluar melalui katup ini ke pipa pembuangan.
(Gambar 10a).
Pada saat suhu air pendingin turun akan terjadi
penurunan volume, yang akan menyebabkan terjadinya
kevakuman dalam sistem yang selanjutnya akan membuka
katup vakum sehingga dalam sistem tidak terjadi kevakuman
lagi (Gambar 10b). Sistem yang menggunakan tangki
reservoir, kevakuman akan diisi oleh air sehingga air dalam
sistem akan tetap (Gambar 11). Bila sistem tidak
menggunakan tangki reservoir maka yang masuk adalah
uda

3) Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air
pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan
antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa.
Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal.
Pompa air ini digerakkan oleh mesin dengan bantuan tali
kipas (“V” belt) dan puli dengan perbandingan putaran
antara pompa air dengan mesin sekitar 0,9 sampai 1,3. Hal
ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan air pendingin
sesuai dengan operasi mesin
Pompa ini terdiri dari: (a) Poros, (b) Impeller, dan (c) Water
seal

4) Kipas Pendingin
Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti
radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat
dipancarkan ke udara dengan mudah. Kipas pendingin
dapat berupa kipas pendingin biasa (yang diputarkan oleh
mesin) atau kipas pendingin listrik. Kipas pendingin biasa
digerakkan oleh putaran puli poros engkol. Poros kipas
biasa sama dengan poros pompa air sehingga putaran kipas
sama dengan putaran pompa.
Pada kipas pendingin listrik digerakkan oleh motor
listrik akan menghasilkan efisiensi pendinginan yang lebih
baik (terutama pada kecepatan rendah dan beban berat)
dan membantu pemanasan awalair pendingin yang lebih
cepat, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, dan
mengurangi suara berisik (Gambar 13).


Penggerak kipas dengan motor listrik
Adapun cara kerja kipas pendingin listrik sebagai berikut:
(Lihat gambar 14)

Cara kerja kipas pendingin listrik

Bila suhu air pendingin dibawah 83 ºC temperature switch
ON dan relay berhubungan dengan masa. Fan relay coil
terbuka dan motor tidak bekerja.
Bila suhu air pendingin di atas 83 ºC, temperature switch
akan OFF dan sirkuit relay ke masa terputus. Fan relay
tidak bekerja, maka kontak poin merapat dan kipas mulai
bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar